SEBELU AKU MATI
Seakan aku akan hidup selamanya, lupa
karna kenikmatan dunia yang membahagiakanku
sekejab mata ini. Seiring Bulan dan Matahari ini berputar seara
bergantian Siang berganti Malam dan begitu seterusnya,dengan akal sadar aku,
terus melakukan kesalahan. meskipun telah banyak, Muaallim, yang mengatakan
kepadaku “ itu adalah perbuatan Hina dan
tercela, dilatnat oleh Tuhan” dengan gampang aku mengabaikannya dan tanpa
merasa berdosa , aku terus melakukannya. Nikmat rasanya menggores hidupku
sendiri dengan perbuatan yang jauh dari
kebaikan ini, dan aku selalu, melukis hidupku ini dengan tinta, hitam
bergariskan Dosa berlabangkan Neraka. Lama sekali aku berteman dengan Syetan,
cara hidup yang tidak mengenal hukum, seakan dunia milik pribadi. Bahkan ada
suatu momen hidup yang aku garis bawahi dengan dengan tinta tebal berwarna
merah, ‘’ yang melambangkan bahwa perbuatanku itu sulit untuk mendapatan
Ma.af dariTuhan”.
Entah cahaya itu datang dari mana
seakan memberiku jalan,dan menuntun menuju suatu tempat yang Indah sekali,
suana yang harum membuat aku nyaman ditempat itu. Terbangun aku dari tidurku,’’
AHH” ternyata itu hanya mimpi, terus aku terbangun dalam malam itu tidak bisa
tidur meikirkan mimpi yang Terasa Anih. Malampun semakin lelah dan suara Adzan
seakan memanggilku dan suara mengatakan “pergilah kau keasal dimana suara Adzan
itu berasal” tetapi seakan bisikan lain mengatakan kepadaku “ bahwa itu hanya
suara yang mengganggu kesenangan tidurmu saja dan saat itu aku merasa pusing.
BERSAMBUNG…………………………………………………

0 Komentar